Belakangan ini mahasiswa sedang gencarnya untuk melakukan sebuah perubahan terhadap nasib bangsa ini. Mereka membentuk Konsilidasi Nasional Mahasiswa Indonesia atau di sebut KONAMI. Telah beberapa kali Majalah JITAKSARA berhasil menyoroti aksi mereka, seperti 21 Maret 2011 KONAMI mengadakan panggung rakyat yang di adakan di pelataran Universitas Satya Negara Indonesia, jl. Arteri Pondok Indah.
Mahasiswa dari berbagai kampus seluruh Jabodetabek dan banten serta
bersama elemen rakyat, tokoh politik, budayawan, serta elemen masyarakat
lainnya, akan menyelenggarakan “PANGGUNG RAKYAT INDONESIA” mendesak
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Mundur. Pasalnya, Mahasiswa kecewa
dengan pemerintahan SBY-Boed yang dianggap gagal dalam mensejahterakan
rakyat.
Acara tersebut dihadiri oleh
Hariman Siregar, Yudi Latief, Permadi, Ratna Sarumpaet, Muchtar
Pakhpahan, Frans Magnis, Nur Suhud, Ridwan S, Mustar Bona Ventura, Fuad
Bawazier, Sabam Sirait, Eggi Sudjana, Syafii Ma'arif, Lili Wahid,
Fadjroel Rachman, Teguh Sh, Hatta Taliwang, Pong Hardjatmo, Sri Bintang
Pamungkas, Anto Baret, Effendy Choire, dan lain-lain. Tercatat ada 33 poin kegagalan SBY - Boediono sejak mereka menjabat sebagai pemimpin di negeri ini.
Berikut 33 poin kegagalan Pemerintahan SBY-Boediono:
1. Gagal melindungi sumber daya ekonomi rakyat dan sumber daya ekonomi negara
2. Gagal menyediakan pelayanan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat
3. Gagal menyediakan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
4. Gagal melindungi TKI di luar negeri
5. Gagal melindungi kedaulatan bangsa
6. Gagal melindungi HAM dan menuntaskan pelanggaran HAM
7. Gagal dalam upaya pemberantasan kasus korupsi
8. Gagal dalam peningkatan perekonomian rakyat
9. Gagal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat
10. Gagal mereformasi birokrasi.
11. Gagal dalam upaya penegakan hukum bagi keadilan seluruh rakyat indonesia
12. Gagal membangun politik yang beretika
13. Gagal membangun karakter bangsa
14. Gagal membangun moralitas bangsa
15. Gagal mewujudkan kemandirian pangan
16. Gagal membangun wilayah perbatasan dan pedesaan
17. Gagal mensejahterakan buruh, nelayan dan kaum miskin Indonesia.
18. Gagal memberikan keadilan dalam menyelesaikan kasus -kasus rakyat
19. Gagal menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok
20. Gagal menyediakan kebutuhan energi untuk menopang kegiatan masyarakat.
21. Gagal membangun industri dasar untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
22. Gagal membangun lingkungan hidup yang bersih.
23. Gagal menyelamatkan hutan dari kejahatan mafia kayu
24. Gagal mengeliminir praktek penyelundupan di wilayah perbatasan.
25. Gagal membebaskan bangsa dari cengkeraman mafia
26. Gagal menyelamatkan uang negara dalam kasus korupsi
27. Gagal menyelamatkan potensi pertambangan dan eksploitasi liar mafia tambang
28. Gagal membangun pluralisme.
29. Gagal menyediakan pupuk yang murah bagi petani.
30. Gagal melindungi hak buruh
31. Gagal dalam diplomasi internasional.
32. Gagal melindungi hak fakir miskin.
33. Gagal membangun kemandirian pangan.
2. Gagal menyediakan pelayanan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat
3. Gagal menyediakan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
4. Gagal melindungi TKI di luar negeri
5. Gagal melindungi kedaulatan bangsa
6. Gagal melindungi HAM dan menuntaskan pelanggaran HAM
7. Gagal dalam upaya pemberantasan kasus korupsi
8. Gagal dalam peningkatan perekonomian rakyat
9. Gagal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat
10. Gagal mereformasi birokrasi.
11. Gagal dalam upaya penegakan hukum bagi keadilan seluruh rakyat indonesia
12. Gagal membangun politik yang beretika
13. Gagal membangun karakter bangsa
14. Gagal membangun moralitas bangsa
15. Gagal mewujudkan kemandirian pangan
16. Gagal membangun wilayah perbatasan dan pedesaan
17. Gagal mensejahterakan buruh, nelayan dan kaum miskin Indonesia.
18. Gagal memberikan keadilan dalam menyelesaikan kasus -kasus rakyat
19. Gagal menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok
20. Gagal menyediakan kebutuhan energi untuk menopang kegiatan masyarakat.
21. Gagal membangun industri dasar untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
22. Gagal membangun lingkungan hidup yang bersih.
23. Gagal menyelamatkan hutan dari kejahatan mafia kayu
24. Gagal mengeliminir praktek penyelundupan di wilayah perbatasan.
25. Gagal membebaskan bangsa dari cengkeraman mafia
26. Gagal menyelamatkan uang negara dalam kasus korupsi
27. Gagal menyelamatkan potensi pertambangan dan eksploitasi liar mafia tambang
28. Gagal membangun pluralisme.
29. Gagal menyediakan pupuk yang murah bagi petani.
30. Gagal melindungi hak buruh
31. Gagal dalam diplomasi internasional.
32. Gagal melindungi hak fakir miskin.
33. Gagal membangun kemandirian pangan.
Kalau aku boleh menilai " PANGGUNG RAKYAT " yang di buat adalah bentuk gertakan awal untuk presiden agar mulai menata bangsa ini. Memang tak mudah, tapi semua bisa di usahakan karena mandat terbesar dari rakyat bukanlah di tangan DPR atau MPR melainkan di tangan mahasiswa. Semua ini mengingatkan aku pada kejadian tahun 1998 silam. Jika mahasiswa sudah mulai bersatu atas nama rakyat maka MPR/DPR yang menjadi majelis tertinggi di negeri ini pun tak mampu mencegah.
Posting Komentar