ODE KAMPUNG #5: SASTRA POPULER BANGKIT!

Taman Budaya Rumah Dunia, Waktu: 6, 7 8 Juli 2012
Saya dan Firman Venayaksa, Abdul Salam Hs, Ahmad Wayang, serta relawan Rumah Dunia lainnya ngopi Selasa pagi, 1 Nov 2011, di cafe baca Rumah Dunia. Tercetuslah gagasan yang menarik dari Firman Venayaksa, yaitu tema besar yang akan diusung ODE KAMPUNG #5 pada Juli 2012. yaitu "Ode Kampung #5: Sastra Populer Bangkit". ini pasti kontroversial dan bikin alergi para sastrawan serius, heheh. Akan ada parade tokoh imajiner yang udh nempel di pembaca; imung, Ali Topan, Lupus, Boy dan antitesanya; Roy. Kemudian Ayat-ayat Cinta, Laskar Pelangi, dan Negeri 5 Menara.
Ada hal lain lagi, yaitu sastra cyber yang pernah disebut sampah, dan turunannya yaitu; sastra fesbuk, dan fiksimini versi twitter. Komunitas Forum Lingkar Pena pasti akan kontroversial, karena kehadirannya dengan genre "sastra islmi" fenomenal. Helvy Tiana Rossa harus hadir. Apalagi kalau disandingkan dengan Ayu Utami. Ini pasti akan jadi selebrasi bagi para pengarang populer, karena dari segi penghasilan lebih bergaya.
Rumah Dunia sebagai pusat belajar harus memfasilitasi segala genre sastra. Kegiatan Ode Kampung (OK) adalah buktinya. Setelah OK #1 (Temu Sastrawan Nusantara, 2006), OK #2 (Temu Komunitas Sastra Nusasntara, 2008), OK #3 (Temu Komunitas Literasi Nusantara) dan OK #4 (Temu Komunitas Teater Nusantara, 2010), maka giliran pengarang/penyair populer difasilitasi. Silahkan, yang tertarik datang, menabung dari sekarang. Jangan sampai ada kredo "sudah miskin sombong". Penulis serius (sastra estetika) harus ikut meramaikan perayaan sastra (populer) ini dan jangan diskriminatif, ya. Seperti biasa, membiayai sendiri perjalanannya, tidur di rumah penduduk (Rp. 25 ribu/orang/malam) selama 3 hari/2 malam (Jumat-Sabtu-Minggu). Perkiraan menunya; pertunjukkan seni (pembacaan puisi dan cerpen cyber/fesbuk, teater, musik), diskusi apakah novel "Laskar Pelangi" dan "Ayat-ayat Cinta" populer karena best seller (adagiumnya "buku laku selalu populer"), launching/bedah novel terbaru (mungkin novel populer saya yang diterbitkan Gramedia dengan judul "Kulminasi" atau karya terbaru Esti Kinasih, Ahmad Fuadi, Asma Nadia, Tere, dll. atau kumcer berseri "Gila Lova" karya para alumni Kelas Menulis Rumah Dunia, yang sudah memasuki jilid kelima hanya dalam kurun waktu belum 2 tahun. Gilanya "Gilalova", sudah terkumpul komunitas "Gilalovers" dengan jumlah 60 penulis dan ribuan pembaca. Fenomena dari film ke novel atau novel ke film juga asik diperbincangkan. Tesis Firman Venayaksa soal ini ya (ekranasi?). Tentu bazar buku murah dari para penerbit seperti Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Mizan, Gramedia Pustaka Utama Full, Gagas Media, Status Gokil Gradien, Tiga Serangkai, Gema Insani Pers, dll.
Sederet nama yang sedang kami pertimbangkan untuk jadi nara sumber; Arswendo Atmowiloto (Kiki, Imung), Teguh Esha (Ali Topan), Lupus (Hilman), Zara Zetirra (Boy), dan saya (Roy). Mereka adalah penulis serial yang berhasil menyodorkan tokoh fiksi. Kemudian Helvy Tiana Rossa (mas Gagah), Asma Nadia (Emak Naik Haji), Andrea Hirata (Laskar Pelangi), Habiburrahman el-shirazy (Ayat2 Cinta), dan Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara). Buku mereka menimbulkan efek sosial yang sangat dahsat. Nanti akan ada akademisi sekelas Budi Darma, Ibnu hamad dll, yang akan mempertegas posisi sastra populer itu dimana dan bagaimana. Nanti Firman Venayaksa sebagai calon doktor yang akan merumuskan TOR Ode Kampung #5 ini. Saya rasa akan sexy!
Inilah sebetulnya salah satu cara mendekatkan sastra kepada masyarakat. Saya sering mengatakan, bahwa sastra populer adalah sastra transisi. Novel-novel saya, saya coba untuk menjembatani ini; mencoba membawa pembaca remaja ke pintu masuk sastra serius. Ahmadun Yossy Herfanda pernah menyebut novel2 saya sebagai "semi populer". Nara sumber dari majalah cerita remaja pun harusdiundang, misalnya Gusur Adhikarya sebagai Pemimpin umum Majalah Story.
Oke, setelah TSI V, siapkan otak dan dompet Anda untuk "Ode Kampung #5: Sastra Populer Bangkit". kami akna berusaha mencari sponsor, agar konsumsi bisa kami tanggung. Syukur-syukur penginapan juga. Doakan saja! (Gol A Gong)